ANTROPOLOGI

Disusun oleh
1.
Danang
2.
Embun
3.
Shinta
4.
Hikma
5.
Atika
6.
Candra
Kata pengantar
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “KEPRIBADIAN”
Makalah ini berisikan tentang definisi
kepribadian dalam ilmu antropologi..
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang definisi kepribadian dalam ilmu antropologi.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalahini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalahini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR........................................................................................... ..ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1.Definisi Pengertian kepribadian
dan unsur-unsur kepribadian................................ 3
2.2.Materi unsur unsur kepribadian
dan aneka warna kepribadian.………………..5
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 6
A.Kesimpulan............................................................................................................ 6
B. Saran................................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. latar
belakang masalah
Para ahli
biologi,anatomi,fisiologi,patologi dan para dokter mempelajari secara intensif
organisme manusia hingga ke detail yang sekecil kecilnya. Mereka belum banyak
mengetahui tentang pola-pola kelakuan manusia. Pola-pola kelakuan yang berlaku
untuk jenis homo sapien hampir tidak ada,bahkan untuk semua individu manusia
yang termasuk satu ras pun,seperti misalnya ras mongoloid,ras kaukosoid,ras
negroid,atau ras australoid tidak ada suatu sistem pola kelakuan yang
seragam.ini disebabkan karena kelakuan manusia tidak hanya timbul dan
ditentukan oleh sistem organik biologinya saja,melainkan sangat dipengaruhi dan
ditentukan oleh akal dan jiwanya.
Pola kelakuan
tiap manusia secara individual sebenarnya unik dan berbeda dengan
manusia-manusia lain. Karena itu para ahli antropologi,sosilogi,psikologi yang
mempelajari pola-pola kelakuan manusia tidak lagi bicara mengenai pola-pola
kelakuan atau patterms of behaviour dari manusia,melainkan mengenai
pola-pola tingkah laku,atau pola-pola tindakan (patterms of action)dari
individu manusia,apabila seorang ahli antropologi,sosiologi,psikologi berbicara
mengenai “pola kelakuan manusia” maka yang dimaksud adalah kelakuan dalam arti
yang sangat khusus,yaitu kelakuan organisma manusia yang ditentukan oleh
naluri,dorongan-dorongan,refleks-refleks atau kelakuan manusia yang tidak lagi
dipengaruhi dan ditentukan oleh akal nya dan jiwanya yaitu kelakuan manusia
yang membabi buta.
1.2. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang
masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kepribadian
di dalam ilmu antropologi ?
2. Apa saja unsur-unsur kepribadian ?
3. Apa yang dimaksud materi dari
unsur-unsur kepribadian ?
4. Apa yang dimaksud aneka warna
kepribadian ?
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan observasi
ini adalah:
1. Menjelaskan definisi kepribadian
dalam ilmu antropologi
2. Mengetahui unsur-unsur kepribadian
3. Mendeskripsikan materi dari
unsur-unsur kepribadian
4. Menjelaskan dan mengehtahui aneka
warna kepribadian
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Definisi pengertian Kepribadian dan unsur-unsur kepribadian
Susunan
unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan
tiap-tiap individu manusia itu yang dimaksud “kepribadian” atau personality.
dalam bahasa
populer,istilah kepribadian berarti ciri-ciri watak seseorang individu yang
konsisten,yang memberikan suatu identitas khusus kepada individu.
Kalau dalam
bahasa sehari-hari kita anggap bahwa seorang tertentu mempunyai
kepribadian,biasanya dimaksudkan ialah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa
ciri watak yang diperlihatkan nya secara lahir,konsisten,dan konsekuen dalam
tingkah laku nya sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas
khusus yang berbeda dari individu-individu lain nya.
Unsur-unsur yang
mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar,secara nyata terkandung
dalam otak nya. Dalam lingkungan individu ada bermacam-macam hal yang
dialaminya melalui penerimaan panca inderanya serta alat penerima/reseptor
organisma yang lain sebagai getaran eter (cahaya dan warna),getaran akustik
(suara),bau,rasa,sentuhan,tekanan mekanikal (berat-ringan),tekanan termikal
(panas-dingin) dan sebagainya yang masuk ke dalam sel-sel tertentu di
bagian-bagian tertentu dari otaknya.
Berbagai macam
proses fisik,fisiologi,dan psikologi menyebabkan berbagai macam getaran dan
tekanan yang diolah menjadi suatu penggambaran tentang lingkungan tadi. Seluruh
proses akal manusia yang sadar (connscius) dalam ilmu psikologi disebut “persepsi”.
Suatu penggambaran baru dengan lebih banyak pengertian tentang keadaan
ingkungan tadi,penggambaran baru dengan pengertian baru seperti itu,dalam ilmu
psikologi disebut “apersepsi”. Penggambaran yang lebih intensif
terfokus,yang terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif tadi,dalam ilmu
psikologi disebut “pengamatan”. Manusia dapat membuat suatu
penggambaran tentang tempat-tempat tertentu dimuka bumi dan diluar bumi,bahkan
belum pernah melihat atau mempersepsikan tempat tadi. Yang demikan dalam ilmu
sosial disebut “konsep”. Penggambaran tentang lingkungan yang di
besar-besarkan atau dikurangi maupun digabungkan dengan penggambaran-penggambaran
lain dalam ilmu psikologi disebut “fantasi”. Seluruh
penggambaran,apersepsi,pengamatan,konsep dan fantasi tadi merupakan
unsur-unsur pengetahuan seorang individu yang sadar.
Kemampuan
akal manusia untuk membentuk konsep serta kemampuan nya untuk berfantasi sudah
tentu sangat penting bagi makhluk manusia karena tanpa kemampuan akal untuk
membentuk konsep dan penggambaran fantasi,terutama konsep dan fantasi yang
mempunyai nilai guna dan keindahan artinya kemampuan akal yang kreatif,maka
manusia tidak akan dapat mengembangkan cita-cita serta gagasan-gagasan ideal
manusia tidak akan dapat
mengembangkanilmu pengetahuan dan manusia tidak akandapat mengkreasikan karya
seninya.
Seluruh
penggambaran,apersepsi,pengamatan,konsep dan fantasi merupakan unsur unsur
“pengetahuan” seorang individu yang sadar. Sebaliknya, banyak pengetahuan atau
bagian bagian dari seluruh himpunan pengatahuan yang di timbun oleh seorang
individu selama hidup nya itu, sering kali hilang dari alam akal nya yang
sadar, atau dalam “kesadaranya” , karena berbagai macam sebab yang banyk di
pelajari oleh ilmu psikologi in. Walaupun demikian perlu di perhatikan bahwa
unsur unsur pengetahuan tadi sebenarnya tidak hilang lenyap begitu saja,
melainkan hanr pengetahuan tadi sebenarnya tidak hilang lenyap begitu saja,
melainkan hanya terdesak masuk saja kedalam bagian dari jiwa manusia yang dalam
ilmu psikologi di sebut ilmu alam “bawah sadar” (sub-conscious)
Proses-proses
psikologi yang terjadi dalam alam bawah sadar dan alam tak sadar tadi,banyak dipelajari
oleh bagian dari ilmu psikologi yang disebut ilmu psiko-analisa,yang
dikembangkan oleh seorang ahli psikologi jerman terkenal yaitu s.freud .
Perasaan
adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengethuan
nya di nilai nya sebagai keadaan positif atau negatif. Suatu perasaan yang
selalu bersifat subyektif karena adanya unsr penilaian tadi, biasa nya
me.nimbulkan suatu “kehendak” dalam kesadaran seorang individu.
Dorongan
naluri ialah kemauan yang sudah merupakan naluri pada tiap makhluk manusia,
mengenai soal dan macam dorongan naluri ada berbagai perbedaan paham antara
ahli psikologi namun, semua menyimpulkan bahwa ada paling sedikit 7 macam
dorongan naluri, yaitu :
1.
Dorongan untuk mempertahan kan
hidup
2.
Dorongan seks
3.
Dorongan untuk usaha mencari
makan
4.
Dorongan untuk bergaul atau
berinteraksi dengan sesama manusia
5.
Dorongan untuk meniru tingkah
laku sesama nya
6.
Dorongan untuk berbakti
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kepribadian
merupakan satu kesatuan yang berasal dari diri kita sendiri dan lingkungan yang
mempengaruhi,dimana semua unsur2 terlibat dan saling mempengaruhi seperi
perasaan,pengetahuan dan dorongan naluri dan juga termasuk persepsi,fantasi,apersepsi,konsep dan
pengamatan . untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di powerpoint disini
Categories:
antropologi
0 komentar :
Posting Komentar