Rabu, 15 Januari 2014

Konsep Dasar PLS

Posted by cempaka20 On 05.36

KONSEP DASAR
 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


Di susun oleh :
1.Embun Melati W.
2. Farah Aeny
3. Heri Susanto
4. Nur Atika S.
5. Suwondo
6. Hikmah Nunki



Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “”

Makalah ini berisikan tentang pentingnya pendidikan seumur hidup.  Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang pendidikan seumur hidup.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.




DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ..ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................................ 1
1.3.Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
                                               
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1.Pengertian Pendidikan formal,informal dan nonformal...........................................  3
2.2Rasional pendidikan formal,informal dan nonformal…………………………..4

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 5
      A.Kesimpulan............................................................................................................ 5
      B.  Saran................................................................................................................... 5



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
            Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan merupakan proses peningkatan pengetahuan,keterampilan,sikap dan kemampuan semua anggota masyarakat yang dilakukan dengan berbagai cara, yaitu pendidikan formal,informal dan nonformal dengan pendidikan yang sangat beragam.
            Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif  mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara.
            Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang berakar pada nilai-nilai, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Konsep pendidikan mengenal adanya 3 lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan sekolah dan lingkungan pendidikan masyarakat. UU nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menggariskan bahwa satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada jenjang jenis pendidikan.
            Secara faktual dan alamiah proses pendidikan akan berlangsung secara hidup dan terjadi secara bersamaan didalam ketiga linggkungan pendidikan tersebut, maka sudah seharusnya bila pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga,masyarakat dan pemerintah.







1.2. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa saja jenis-jenis pendidikan yang ada di indonesia?
2.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan formal,informal dan non formal?
3.      Apa peran pendidikan formal,informal dan nonformal dalam kehidupan masyarakat?
4.      Bagaimana tujuan dari pendidikan formal,informal dan nonformal?
5.      Apa perbedaan antara pendidikan formal,informal dan nonformal?


1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan observasi ini adalah:
1.      mengetahui jenis-jenis pendidikan yang ada di indonesia.
2.      mendiskripsikan pengertian formal,informal dan nonformal.
3.      menjelaskan peran dan fungsi pendidikan formal,informal dan nonformal yang ada di indonesia.
4.      Mendiskripsikan tujuan dari pendidikan formal,informal dan nonformal.
5.      Menjelaskan perbedaan antara pendidikan formal,informal dan nonformal






BAB II
PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN PENDIDIKAN FORMAL,INFORMAL DAN NONFORMAL

            1.  Pendidikan formal
Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya yang dalam tindak operasionalnya memiliki legalitas dan formalitas serta beberapa persyaratan yang harus dipenuhi . Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
Sedangkan jenis pendidikan nya terwujud dalam pendidikan umum,kejuruan,akademik,profesi,vokasi,keagamaan dan pendidikan khusus.
Pendidikan formal juga merupakanprogram kegiatan pendidikan yang terorganisasikan serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar yang tidak dapat dipenuhi oleh kegiatan informal dan nonformal.
Dalam pendidikan formal ditemukan karakteristik sebagai berikut :
1.      Kegiatan belajarnya diselenggarakan dalam kelas atau ruangan yang tertutup atau terpisah dari pergaulan masyarakat.
2.      Terdapat persyaratan usia dan pengelompokan usia ke dalam kelas atau tingkat tertentu.
3.      Terdapat pembedaan tegas antara pendidik dengan peserta didik.
4.      Materi pelajaran disusun dalam kurikulum
5.      Materi pelajaranya bersifat akademik intelektualitas berkelanjutan
6.      Proses belajar diatur secara tertib,terkendali dan terstruktur.
7.      Masa studi pendidikan formal terhitung cukup lama dan memerlukan biaya cukup mahal







2.  Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Kewajiban keluarga adalah pemenuhan kebutuhan pokok . minimal anggotanya seperti memberi pangan,sandang dan papan. Upaya pemenuhan kebutuhan ini dianggap masih kurang memadai sehingga keluarga juga berkewajiban untuk memberikan kemungkinan perkembangan intelektual,emosi,sosial dan spiritual anggotanya. Keluarga juga berkewajiban untuk menciptakan dan mempertahankan rasa dihargai,rasa diasuh,dan rasa doterima sebagaimana adanya, serta adanya ikatan afeksional diantara anggotanya sesuai dengan kebutuhan dasar manusia.
Lingkungan pendidikan dalam keluarga atau lingkungan pendidikan infomal ini merupakan bentuk yang sebenarnya dari konsep pendidikan seumur hidup karena disinilah seseorang secara sadar atau tidak sadar memperoleh sejumlah pengalaman yang sangat berharga dari lingkungan nya.
 Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Karakteristik lain dari pendidikan informal adalah bahwa pendidikan informal sama sekali tidak terorganisasi secara struktural,tidak terdapat penjenjangan kronologis,tidak mengenal adanya kredensials,lebih merupakan hasil pengalaman belajar individual mandiri,dan pendidikannya tidak terjadi sebagaimana pada pendidikan formal dan non formal.












3.  Pendidikan nonformal


Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan persekolahan yang berorientasi pada pemberian layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat. jalur pendidikan di luar pendidikan formal dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Pendidikan nonformal tidak berada dan bergerak dalam kedudukan dan latar yang statis,tetapi justru mengandung muatan energi proaktif.
Program yang diselenggarakan melalui pendidikan nonformal dimaksudkan untuk melayani berbagai kebutuhan belajar masyarakat.
Pelayanan yang diberikan itu misalnya dalam bentuk pengetahuan,keterampilan,dan sikap mental yang relevan dan fungsional,agar mereka mampu meningkatkan mutu dan taraf hidup serta mampu berpartisipasi aktif,positif dan kreatip dalam pembangunan.
 Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini,lembaga bimbingan belajar,tempat kursus serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu. Selain itu, ada juga berbagai kursus,  diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
Karakteristik pendidikan nonformal,sebagai berikut :
1.      Program kegiatan nya disesuaikan dengan tubtutan pemenuhan kebutuhan
2.      Materi pelajarannya bersifat praktis pragmatis
3.      Waktu belajar yang singkat
4.      Dalam pendidikan nonformal masalah usia peserta didik tidak menjadi masalah
5.      Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta
6.      Kegiatan pendidikan nonformal tidak terlalu banyak menuntut tersedianya prasarana dan sarana belajar yang komplit
7.      Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan




PENUTUP


 A. Kesimpulan
            Tidak semua orang yang telah menempuh pendidikan non-formal akan memenuhi kualifikasi dalam dunia kerja. Terdapat beberapa unsur sebagai indikator yang mempengaruhi kualifikasi dirinya dalam dunia kerja. Yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Setiap pendidikan non-formal tidak memiliki standar yang sama yang   menurut Bowles dan Gintis, biasa disebut dengan legitimacy inequality. Ketika lembaga tersebut memiliki perijinan, maka selain mendapatkan sertifikat resmi, lembaga tersebut juga akan mudah dalam bekerja sama dengan lembaga lain Hal itu lah yang akan membuat lembaga tersebut akan lebih menghasilkan orang-orang yang lebih kompeten dalam dunia kerja.



 B. Saran

      Sebagai mahasiswa, seharusnya kita dapat berfikir kritis, objektif dan imajinatif dalam membela bangsa Indonesia.Jika satu mahasiswa dapat memberikan dampak yang baik, maka bagaimana dengan disatukannya mahasiswa-mahasiswa di Indonesia.Maka terjadilah dampak yang luar biasa.







DAFTAR PUSTAKA

  Sutarto,joko.(2007).pendidikan non formal.semarang:unnes press
 



Categories:

0 komentar :

Posting Komentar

  • Blogger news

  • Blogroll